March 14, 2005

BUNYI HP



Saat adzan ashar mulai memasuki relung-relung telinga hati, tiba-tiba ada suara lain yang sedikit mengganggu. Reaksi dari interupsi itu akhirnya membuat indahnya panggilan open house menjadi hilang.

"HP siapa sih, bukannya begitu masuk langsung dimatiin!!!"
"Tolong dong, itu HPnya dimatiin dulu!!!"
"Sebel!!! HP siapa sih, kok gak cepet dimatikan?!!!?"
"ngngngngngng....."
Bunyi sejuta lebah mendengung.

Dapat dibayangkan dua shaf shalat saling toleh untuk tahu HP siapa yang tidak sopan berbunyi saat kita mengantri untuk sungkem padaNya. Nyali yang punya HP pun pasti ciut melihat kegaduhan yang ditimbulkan oleh bunyi lirih dari tasnya itu. Alhasil sampai selesai shalat tidak ada yang bergeming untuk mematikan asal suara lirih yang menimbulkan suara yang lebih gaduh dari asal suara itu sendiri.

Saat aku duduk diam, ada sekelebat bayangan keluar dari shaf. Alhamdulillah tidak ada yang melihatnya mematikan HP itu.

Yang menjadi pertanyaan, "Bagaimanakah sebaiknya kita menyikapi kealpaan itu?"

February 11, 2005

30 JANURI 2005



Hampir dua minggu Najla susah makan dan tidur. Rutinitasnya hanya berbaring dan berbaring. Buku yang selama ini menjadi hiburan yang paling manjur hanya disentuhnya sesekali. Di manapun dia bisa berbaring dia pasti akan berbaring. Tiada gairah. (kok sama ya denganku?...)

Malamnya, Najla menerawang dan agak susah untuk tidur. Dia gelisah, perlahan aku peluk dan ku tanya,
"Najla kenapa kok belum bobo?"
Gak kenapa-kenapa kok, Mi.
Najla kangen?
Iya, Mi. Najla kangen Opa. Kenapa Opa pulang ke Allah, Mi? Najlakan masih kangen sama Opa?

(Perlahan aku mencoba menetapkan hati agar tidak menangis, karena akupun sangat rindukan Beliau)
Najla... sekarang ini Opa di surga Allah. Kalau Najla kangen Opa, Najla doa untuk Opa. InsyaAllah, Opa tahu Najla kangen."
Jadi Opa sekarang sudah gak di rumah Surau lagi ya, Mi?" (Dia selalu menyebut surau kami sebagai rumah surau).
"Najla mungkin sudah tidak bisa lagi melihat Opa di rumah surau tapi insyaAllah Najla masih bisa merasakan Opa hadir di mana saja Najla kangen. Asal Najla banyak doa sama Allah untuk Opa."

Perlahan dia memejamkan mata dan berbisik "Ya, Allah, Najla kangeeen Opa. Ya Allah, Najla sayang Opa." ....Amiiiin....
Semoga mimpi indah nak, maafkan Ummi kalau hari-harimu belakangan ini begitu tak berwarna. Maafkan ketidakmampuan Ummi menghalau sedih.

Selamat Ulang Tahun Najla. Semoga apa yang selama ini Opa, Oma dan orang-orang yang menyayangimu doakan setiap bersua denganmu diamini semua hambaNya.